SHALAT - IV. MASJID (2/2)
2. MASJIDIL HARAM
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar agama Allah, dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu - mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya)..(Al-Maaidah 5:2)
Dan mengapa mereka tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat (orang-orang Islam) dari masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya (kerana mereka kafir musyrik)? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.. (Al-Anfaal 8:34)
Bagaimanakah dapat diakui adanya perjanjian (keamanan) di sisi Allah dan RasulNya bagi orang-orang musyrik (sedang mereka mencabulinya)? Kecuali orang-orang (musyrik) yang kamu telah mengikat perjanjian setia dengan mereka dekat Masjid Al-Haraam. Maka selagi mereka berlaku lurus terhadap kamu, hendaklah kamu berlaku lurus pula terhadap mereka; sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaqwa.. (At-Taubah 9:7)
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (kepercayaan) orang-orang kafir musyrik itu najis, oleh itu janganlah mereka menghampiri Masjid Al-Haraam sesudah tahun ini; dan jika kamu bimbangkan kepapaan, maka Allah akan memberi kekayaan kepada kamu dari limpah kurniaNya, jika dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.. (At-Taubah 9:28)
Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haraam (di Makkah) ke Masjid Al-Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.. (Al-Israa' 17:1)
Sesungguhnya (amatlah zalim) orang-orang yang kafir serta menghalangi manusia dari jalan Allah (agama Islam), dan dari memasuki Masjid Al-Haraam (Makkah) yang Kami jadikan dia tempat beribadat untuk seluruh umat manusia (yang beriman) - sama ada yang tinggal menetap di situ atau yang datang berziarah; dan sesiapa yang berazam melakukan di situ sebarang perbuatan yang di larang dengan cara yang zalim, Kami akan merasakannya azab yang tidak terperi sakitnya.. (Al-Hajj 22:25)
Mereka itulah orang-orang yang kafir dan menghalang kamu daripada masuk ke masjid Al-Haraam (Makkah Al-Mukarramah) serta (menyebabkan) binatang-binatang korban (yang kamu bawa): tertahan dari sampai ke tempat sembelihannya. Dan kalaulah tidak kerana kemungkinan kamu akan melakukan pembunuhan yang tidak sengaja terhadap beberapa orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang ada di antara orang-orang kafir itu, pada hal kamu tidak mengetahui mereka beriman, yang akibatnya kamu akan menanggung kesusahan dan dukacita disebabkan pembunuhan mereka, - (tentulah diizinkan kamu menyerang kaum musyrik yang mengancam kamu itu). (Tetapi tidak diizinkan) kerana Allah hendak memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya. Kalaulah mereka (penduduk Makkah - yang beriman dan yang musyrik) itu berpisahan (di antara satu puak dengan yang lain), tentulah Kami menyeksa orang-orang yang kafir dari mereka dengan seksa (di dunia) yang tidak terperi sakitnya.. (Al-Fat-h 48:25)
Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu dengan kenyataan yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjid Al-Haraam - insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) - dalam keadaan aman (menyempurnakan ibadat umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu, dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit rambutnya, serta kamu tidak merasa takut (akan pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ). (Allah mengangguhkan berlakunya kenyataan itu) kerana Ia mengetahui (adanya feadah dalam penangguhan itu) yang kamu tidak mengetahuinya; maka Ia menyediakan sebelum (terlaksananya mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa berlakunnya).. (Al-Fath 48:27)
Ruby Bee
Sumber : Tafsir Qur'an Per Kata oleh Dr.Ahmad Hatta, MA
0 Komentar untuk "TAFSIR : SHALAT & MASJID"