AlJannatulFirdaus

Cetusan Rasa Islam dan Hiburan

Kisah Ashabul Kahfi

Assalamualaikum. Pasti ramai sudah mendengar kisah pemuda-pemuda beriman tertidur di dalm gua selama 309 tahun kerana melarikan diri dari Raja Rom yang zalim Raja Diqyanus. Kisah Ashabul Kahfi ini diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui firman-Nya dalamSurah Al Kahf setelah berlaku perselisihan faham.
Berikut petikan kisah Ashabul Kahfi dari surah Al Kahf ayat 9 – 26 yang maksudnya lebih kurang berikut :
9. Apakah engkau mengira bahawa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10. (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakan petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
11. Maka kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun.
12. kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang tepat dalam penghitungan berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
13. Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.
14. dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
15. Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
16. Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhammu akan melimpahkan sebahagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.
17. Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka sebelah kanak dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebahagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18. Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur padahal mereka tidur dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa wang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik dan bawalah sebahagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada sesiapa pun.
20. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selam-lamanya.
21. Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka agar mereka tahu bahawa janji Allah benar dan bahawa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka maka mereka berkata, “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.”
22. Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, (Jumlah mereka) tiga (orang), yangke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan “(jumlah mereka) lima (orang) yang ke enam adalah anjingnya” sebagai tekaan terhadap yang ghaib dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang) yang ke lapan adalah anjingnya,” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit. Kerana itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda) kepada sesiapa.
23. Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi,”
24. kecuali (dengan mengatakan) “Inshaa Allah. Dan ingat kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini,”
25. Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
26. Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua), milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”
Kongsikan pengajaran yang anda dapat daripada kisah Ashabul Kahfi kerana setiap pembaca pasti akan memahami kisah ini daripada sudut yang berbeza berdasarkan latar belakang kehidupan yang berbeza. Aku azam suatu hari inshaa Allah akan mengembara menjejakkan kaki ke tapak sejarah pemuda-pemuda beriman yang membawa seribu makna dalam kehidupan umatIslam yang semakin bercelaru dengan perjuangan yang berbagai.
  • Nabi Muhammad SAW bersabda :”Barangsiapa yang menghafaz sepuluh ayat dari surah Al-Kahfi di pelihara dan di selamatkannya dari Fitnah Dajjal”. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim, An-Nasaie)
  • Disunnahkan membaca surah Al-Kahfi pada siang hari atau malam hari Jumaat sebagaimana pendapat Imam Syafi’i (Rujuk Al-Adzkar oleh Imam Nawawi).
  • Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surah Al-Kahfi akan terlindung dari fitnah Dajjal, atau siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal berdasarkan Dalilnya adalah hadith dari Abu Darda R.A dari Nabi berkata: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al- Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi)
Banyak lagi kisah-kisah menarik yang terdapat dalam Al Quran yang difirmankan Allah SWT kepada Rasulullah untuk dijadikan panduan hidup kepada semua umat Islam dari dulu, sekarang dan hingga akhir zaman. Hanya mereka yang mendapat hidayah dari Allah SWY sahaja yang akan memahami setiap kisah untuk diteladani. Semuga KITA adalah salah seorang yang dipilih Allah SWT untuk mendapat hidayah tersebut.



0 Komentar untuk "Kisah Ashabul Kahfi"

RESEPI DARI CIK BEE

 
Copyright © 2014 AlJannatulFirdaus - All Rights Reserved
Template By Catatan Info